Profil Desa Adisana

Ketahui informasi secara rinci Desa Adisana mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Adisana

Tentang Kami

Desa Adisana, Kebasen, Banyumas, merupakan wilayah agraris strategis dengan potensi wisata Curug Anda dan keunikan kerukunan umat beragama dengan adanya empat vihara. Ekonomi desa didorong oleh perkebunan karet, pertanian, dan pengembangan UMKM inovatif.

  • Lokasi Strategis dan Penopang Ekonomi

    Terletak di Jalan Nasional Rute 3 dan didominasi oleh perkebunan karet PTPN IX, menjadikan Desa Adisana memiliki aksesibilitas tinggi dan fondasi ekonomi agraris yang kuat.

  • Keberagaman Agama yang Harmonis

    Desa ini menjadi contoh teladan kerukunan dengan keberadaan empat vihara yang berdiri berdampingan dengan masjid dan musala, mencerminkan masyarakat yang majemuk dan toleran.

  • Potensi Wisata dan Inovasi Lokal

    Memiliki daya tarik wisata alam Curug Anda dan mulai mengembangkan UMKM berbasis potensi lokal seperti olahan durian, menunjukkan adanya upaya diversifikasi ekonomi dan kemandirian desa.

Pasang Disini

Desa Adisana di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menampilkan wajah sebuah desa yang dinamis di tengah perlintasan strategis. Terletak di jalur nasional yang ramai, desa ini bukan sekadar titik lintasan, melainkan sebuah entitas yang aktif bertumbuh, memadukan potensi agraris, pengembangan ekonomi lokal dan harmoni kehidupan beragama yang patut dicontoh. Dengan perkebunan karet yang menghijau di utara dan geliat ekonomi di sepanjang jalan utama, Adisana secara konsisten merajut identitasnya sebagai desa yang tangguh dan berwawasan ke depan.

Geografi dan Lokasi Strategis

Secara geografis, Desa Adisana terletak di posisi yang sangat menguntungkan. Wilayahnya dibelah oleh Jalan Nasional Rute 3, salah satu urat nadi transportasi darat di selatan Jawa yang menghubungkan kota-kota besar seperti Purwokerto dengan wilayah Cilacap dan Yogyakarta. Posisi ini memberikan keuntungan aksesibilitas yang tinggi, membuka peluang bagi distribusi hasil bumi dan pengembangan usaha di sepanjang koridor jalan.

Sebagian besar wilayah utara desa didominasi oleh hamparan hijau perkebunan karet yang dikelola oleh PTPN IX Krumput. Keberadaan perkebunan ini tidak hanya membentuk lanskap visual Adisana, tetapi juga menjadi salah satu pilar utama perekonomian lokal selama puluhan tahun, menyerap tenaga kerja dan menggerakkan roda ekonomi desa. Di luar area perkebunan, lahan-lahan pertanian yang dikelola warga menjadi pemandangan umum, ditanami padi dan berbagai komoditas palawija yang menopang ketahanan pangan lokal.

Secara administratif, Desa Adisana terbagi menjadi tiga dusun yang membawahi sepuluh Rukun Warga (RW). Struktur ini menjadi basis bagi administrasi pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang efektif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas tahun 2020, Desa Adisana dipimpin oleh Kepala Desa Sirman, dengan Murniati menjabat sebagai sekretaris desa.

Pemerintahan dan Visi Pembangunan

Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sirman, Pemerintah Desa Adisana menunjukkan komitmen terhadap modernisasi dan pembangunan berkelanjutan. Salah satu inisiatif yang menonjol adalah upaya digitalisasi pelayanan desa. Sebuah program pengabdian masyarakat yang tercatat dalam jurnal ilmiah menyoroti adanya perancangan situs web dan pelatihan pelayanan daring bagi perangkat desa. Langkah ini merupakan respons terhadap tuntutan zaman, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi dan jangkauan pelayanan kepada seluruh warga, terutama di tengah tantangan geografis dan kesibukan masyarakat.

Visi pembangunan desa juga tercermin dalam program-program yang berorientasi masa depan, seperti "KURMASECETING DESA ADISANA UNTUK INDONESIA EMAS 2045" yang digaungkan melalui media informasi desa. Meskipun detail program ini masih dalam pengembangan, penamaannya menyiratkan adanya sebuah perencanaan jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing desa di tingkat nasional.

Selain itu, desa ini aktif berpartisipasi dalam program-program pemerintah yang lebih luas. Keterlibatan Desa Adisana dalam Program Kampung Iklim (Proklim) kategori Pratama yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan adanya kesadaran dan tindakan nyata terhadap isu-isu lingkungan dan perubahan iklim di tingkat tapak.

Potensi Ekonomi dan Geliat UMKM

Perekonomian Desa Adisana ditopang oleh beberapa sektor kunci. Sektor agraris, dengan perkebunan karet dan pertanian padi sebagai komoditas utama, menjadi fondasi ekonomi tradisional. Keberadaan PTPN IX tidak hanya sebagai penyedia lapangan kerja tetapi juga sebagai stimulator aktivitas ekonomi turunan di sekitarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, terlihat adanya geliat untuk diversifikasi ekonomi melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu contoh paling konkret adalah pelatihan pengolahan mochi durian yang menyasar para petani durian di desa. Inisiatif yang lahir dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa ini bertujuan memberikan nilai tambah pada hasil panen durian yang melimpah. Alih-alih hanya menjual buah segar, warga didorong untuk mengolahnya menjadi produk kuliner seperti mochi durian, yang memiliki daya jual lebih tinggi dan potensi pasar yang lebih luas.

Pemerintah desa dan kecamatan juga secara aktif mendorong pertumbuhan UMKM melalui wadah seperti Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (ASPIKMAS) wilayah Kecamatan Kebasen. Keberadaan platform digital seperti umkmkebasen.com menjadi etalase bagi produk-produk lokal, termasuk yang berasal dari Desa Adisana, untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Sektor lain yang turut berkontribusi yakni program ketahanan pangan mandiri, di mana partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam memperkuat ketersediaan pangan di tingkat lokal.

Pariwisata Alam dan Warisan Budaya

Di tengah lanskap agrarisnya, Desa Adisana menyimpan pesona alam yang berpotensi menjadi destinasi wisata andalan. Curug Anda merupakan air terjun yang terletak di RT 04 RW 05 dan menjadi primadona wisata lokal. Pemerintah desa melalui berbagai kanal promosinya secara aktif memperkenalkan curug ini sebagai tujuan wisata alam yang menyegarkan. Keaslian lingkungan sekitar dan akses yang terus dibenahi menjadikan Curug Anda sebagai magnet bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam khas pedesaan.

Selain potensi alam, Adisana juga memiliki situs warisan budaya yang dijaga kelestariannya. Terdapat sebuah makam keramat yang dikenal sebagai petilasan Pelinggihan. Hingga saat ini, situs tersebut masih dihormati dan dikeramatkan oleh warga sekitar, menjadi penanda adanya jejak sejarah dan spiritualitas yang mendalam di wilayah ini. Meskipun cerita rakyat atau legenda spesifik mengenai petilasan ini tidak banyak terdokumentasi secara digital, keberadaannya menjadi bukti kekayaan tradisi lisan yang hidup di tengah masyarakat. Keberadaan situs ini menambah dimensi wisata ziarah dan budaya bagi desa.

Kehidupan Beragama: Cerminan Toleransi dan Keberagaman

Salah satu aspek yang paling menonjol dan membanggakan dari Desa Adisana ialah kehidupan beragamanya yang majemuk dan harmonis. Data dari BPS dan Kantor Kementerian Agama menunjukkan bahwa Adisana memiliki populasi pemeluk agama Buddha yang signifikan, yang hidup berdampingan secara damai dengan mayoritas penduduk Muslim.

Keunikan ini secara fisik tecermin dari keberadaan empat vihara di wilayah desa, sebuah jumlah yang terbilang banyak untuk tingkat desa di Jawa Tengah. Keempat vihara ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya bagi komunitas Buddha. Adanya guru agama Buddha berstatus PNS yang mengajar di SDN 2 Adisana juga menandakan bahwa hak-hak pendidikan agama bagi minoritas diakomodasi dengan baik oleh negara.

Kerukunan ini menjadi modal sosial yang sangat berharga. Masjid, musala, dan vihara berdiri tidak jauh satu sama lain, menjadi simbol nyata dari toleransi yang telah mengakar dalam kehidupan sehari-hari warga Adisana. Interaksi sosial antarwarga berjalan tanpa memandang latar belakang agama, menciptakan suasana masyarakat yang tenteram dan solid. Fenomena ini menjadikan Adisana sebagai miniatur Indonesia yang bhinneka, di mana perbedaan keyakinan justru menjadi perekat persatuan.

Desa Adisana Menyongsong Masa Depan

Desa Adisana, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, adalah sebuah potret desa yang tidak hanya bertahan, tetapi juga proaktif dalam menghadapi perubahan. Dengan lokasinya yang strategis, kepemimpinan yang berwawasan ke depan, serta potensi ekonomi dan pariwisata yang terus digali, Adisana memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi desa yang maju dan mandiri.

Tantangan ke depan tentu ada, seperti memastikan pembangunan berjalan merata dan berkelanjutan, serta mendokumentasikan kekayaan sejarah dan budaya lisan agar tidak lekang oleh waktu. Namun dengan modal sosial berupa kerukunan antarumat beragama yang luar biasa dan semangat gotong royong warganya, Desa Adisana menunjukkan optimisme dalam perjalanannya menuju masa depan yang lebih cerah, sejalan dengan cita-cita besar "Indonesia Emas 2045" yang telah dicanangkannya.